segar

Assalamu'alaykum,,,,,

sugeng rawuh di blog ini,,,,,
semoga bermanfaat,,



Minggu, 23 Mei 2010

Kenikmatan Bis eKonomi,,,

Tas ransel ini terasa semakin berat, apalagi memang ukuran ransel ini bisa dikatakan kurang ergonomis untuk tubuhku yang tidak tinggi besar.Gastrocnemius dan teman-temannya sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi perjuangan yang berat Untuk kesekian kalinya aku dipersilakan untuk berdiri,,alias tidak kebagian tempat duduk di bis ini. Inilah salah satu produk yang ditawarkan kepada para penumpang bis ekonomi antar kota ,selain hiburan musisi jalanan,asongan,dan bau-bauan tak sedap, seperti rokok!

Ada suatu kebiasaan yang sesungguhnya merupakan bukti nyata ketidakadilan,,yaitu tarif yang tidak berbeda sedikitpun antara penumpang yang duduk nyaman sambil terkantuk-kantuk mengikuti irama roda dengan penumpang yang berdiri, yang harus memposisikan diri dengan benar saat terdesak kondektur, pedagang,atau pengamen yang hilir mudik serta senantiasa mencari pegangan yang kuat apalagi saat pak supir yang berjiwa pembalap tiba-tiba menginjak pedal rem! Mau protes juga nggak ada gunanya,, mau lapor dirjen transportasi apalagi..

Walaupun demikian, aku masih menyimpan harapan..berharap ada penumpang dari salah satu tempat duduk yang turun. Tapi rupanya harapanku terlalu pemalu hingga tak berani menampakkan diri,, tidak ada informasi sedikitpun tentang daftar tempat duduk penumpang beserta dimana tempat mereka masing-masing turun yang aku dapat baik dari percakapan mereka dengan kondektur maupun penumpang lain. Aku juga tak punya kekuatan super untuk menerawang dimana saja para penumpang yang sekian banyak ini akan turun. Belum lagi harapanku ini harus tebagi dengan penumpang lain yang senasib.

Tapi,,baiklah,,,kuputuskan
untuk menikmati saja keadaan ini. Toh aku masih bisa menikmati pemandangan diluar sana yang warna-warni, melihat pak tani yang terlihat begitu mungil diantara sawah yang terbentang, mengingatkanku betapa diri ini sungguh sangat-sangat mini di hadapan Sang pencipta diantara bentangan bumi dan jagad raya.

Subhanallah,,,Maha Suci Allah,,,tanpa diduga, tanpa prakiraan cuaca,,seorang ibu yang duduk disebelahku tiba-tiba berdiri,,,dan bagaikan fatamorgana yang menjadi nyata beliau mempersilakanku duduk di jok yang ditingalkannya. Alhamdulilliah.... betapa nikmat,,, duduk itu,,sesuatu yang kecil yang baru dianggap keberadaannya saat kita kehilangan..dan jarang sekali disyukuri seperti nikmat bernafas,tidur,makan,belanja,buang air,kentut dan lainnya. Tapi,,,ada hal lain yang lebih menarik akalku untuk berpikir, adalah, kenapa penumpang di sebelahku yang turun? kenapa bukan sebelahnya sebelahku yang turun,, atau sebelahnya sebelah sebelahku? kebetulankah?
Bukan! ini bukan suatu kebetulan,,ini adalah sebuah rencana. Pada rencana kali ini, aku sebagai tokoh utama, mendapatkan hadiah berupa tempat duduk. Hei,,ini yang namanya rizki,, bukan karena aku lebih baik atau lebih cantik dari penumpang lain yang berdiri,,tapi karena inilah rizkiku,,Allah yang menganugerahkanya untukku,, dan satu hal yang sedang kupersiapkan, kukemas dengan indah,,dan kuhaturkan dengan ramah adalah kesyukuran,,, Alhamdulillah,,terimakasih Yaa Allah,,atas nikmat yang tak terhinggakan,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar