segar

Assalamu'alaykum,,,,,

sugeng rawuh di blog ini,,,,,
semoga bermanfaat,,



Minggu, 23 Mei 2010

tak sekedar mencuci,,,

Wow,,baju-baju kotor sudah kembali menjulang,,kalau difoto mungkin ekspresi wajahku akan tampak begitu nelangsa ketika memandangnya. Saatnya mencuci! Tidakk,,,keengganan sudah bersandar ditubuhku dari kemarin, ingin rasanya memusnahkan saja kegiatan ini dari muka bumi,,hehe. Hmm,,tapi,,keputusan untuk menunda sepertinya tidak bijaksana. Mari mencuci,,, Pasukan disiapkan,,ritual dijalankan,,

Saat tangan ini mulai meluncurkan aksi spektakulernya,,mengucek,,
tiba-tiba aku teringat sesuatu,, sebuah lagu pernah tercipta saat aku melakukan hal ini,,Ya! lagu perdana yang membuatku percaya diri bahwa aku bisa memelodikan kata-kata,,lahir saat aku mencuci,,emm,, Memangnya ada yang istimewa dengan hal melelahkan tersebut? Mari telusuri,,

Mencuci adalah pekerjaan tangan,,pekerjaan otot,, lalu apa yang terjadi dengan pikiran? apa yang dilakukan otak saat itu? Nganggur,,Ya, saat mencuci adalah saat otak bersantai,,(sepertinya otak di kepalaku akrab dengan kegiatan ini) mungkin dia sedang berleha-leha sambil menikmati teh hangatnya di beranda,, karena saat itu dia hanya melakukan hal sepele tentang bagaimana caranya supaya pakaian bisa bersih,, amat sangat jauh dari potensi dan kapasitasnya.

Nah,,itulah saat-saat gemilang untuk menjemput sesuatu yang tak mudah datang,,Inspirasi, ide, mimpi,,atau bahkan yang lebih dahsyat lagi,,petunjuk dan hidayah! Tentu saja hal-hal luar biasa tersebut tak datang serta merta, tapi ada pintu gerbangnya,,yaitu dengan mempekerjakan otak, dan hati juga jangan tertinggal,,memanfaatkan waktu santainya,,berpikir,, Kelihatannya berat sekali yaa,, ah,,tidak begitu,,coba saja. Ssstt,,,katanya berpikir adalah salah satu kebiasaan manusia yang dicintaiNya,,,ah,,indahnya. Sayang,,tak bosan-bosannya aku menghinggapi pikiran dan hati dengan sesuatu yang tak berguna,,buruk bahkan.

Sebenarnya,,jika kesadaran selalu setia menemani,,banyak aktivitas potensial lainnya,,seperti menyapu, menyetrika, ngepel, naik bis, menunggu, mandi, buang air, saat berangkat ke sekolah,kampus atau tempat kerja,,dan sebagainya. Bahkan,,sebuah lagu yang ternyata merupakan jalan rizqi,,tercipta saat aku sedang memancing di belakang rumah,,
Ya, tentunya tak sekedar berkutat dengan karya seni,,tapi lebih dari itu,, memikirkan strategi bagaimana supaya aku tak jadi dokter yang mengenaskan,,memikirkan apa yang akan aku lakukan di masa mendatang,, memikirkan betapa luar biasanya tubuh ini hingga aku sendiri tak mengerti bagaimana sistem super canggih yang bekerja di dalamnya, hingga,,menyadari betapa tidak ada daun yang sama dari tanaman-tanaman yang kulewati sepanjang perjalanan pulang,,dan,,jika hal tersebut mendarah dalam kehidupan,,segala sesuatu yang dilakukan akan terasa bermakna,,tidak hanya lewat begitu saja,,bertujuan.

Satu hal,,yang sebenarnya menjadi nadi nyanyian di atas adalah hal klise yang tak asing bagi telinga, mata, mulut, pikiran dan hati,, manfaatkan modal utama,,yang tak ada beda sedikitpun antar manusia,,,,yaitu waktu.

semoga kesempatan selalu Allah berikan,,diiringi dengan kesanggupan dan keikhlasan,,amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar